Chatuchak, Surganya Belanja Murah di Bangkok ~ Kosmopolitan News
Home » » Chatuchak, Surganya Belanja Murah di Bangkok

Chatuchak, Surganya Belanja Murah di Bangkok

img
Dok. Wolipop
Jakarta - Sabtu (14/5/2011), kami bertiga menuju ke Chatuchak. Awalnya kami pikir pasar ini sama dengan pasar lain yang telah kami datangi di Thailand. Ternayata, baru 5 menit di dalam pasar, kami sudah kalap belanja.

Sewaktu kami mengunjungi pasar yang terbesar di Thailand ini, turun hujan lebat. Walau pasar ini memiliki atap, tapi kalau hujan deras air tetap masuk. Jadi kalau Anda tidak membawa payung, sebaiknya berteduh dulu.

Pada artikel sebelumnya, kami sudah ceritakan sedikit tentang pasar Chatuchak ini. Pasar ini benar-benar luar biasa! Luar biasa ramai, luar biasa lengkap dan yang paling penting luar biasa murah.

Sekarang kami akan lanjutkan cerita perjalanan kami di Chatuchak. Setelah hujan reda, kami kembali menjelajahi Chatuchak. Kali ini yang kami cari adalah oleh-oleh gantungan kunci. Saat mencari gantungan kunci, kami menemukan dompet koin warna-warni, dengan boneka gajah sebagai hiasannya. Jadilah kami berpindah haluan membeli dompet tersebut. Awalnya dompet itu dihargai 150 Baht untuk 5 buah. Tapi setelah kami tawar, akhirnya dilepas dengan harga 100 Baht. Ditambah saya dapat bonus gantungan kunci sebanyak 5 buah. Hohohoho!

Bawaan kami sudah semakin berat. Tangan dan pundak rasanya seperti mau lepas. Tapi hal ini tidak menghentikan kami. Penjelajahan dilanjut kembali.

Kami jalan menuju ke area belakang pasar tersebut. Tiba-tiba salah satu dari kami menemukan Jumpsuit lucu berwarna hitam. Iseng-iseng kami bertanya berapa harganya. Mereka biasanya akan bertanya, how many youll buy?. Untuk baju itu, harga satunya 500 Baht, tapi bila Anda beli 3, harganya jadi 250 Baht atau sekitar Rp 75 ribu. Murah ya?

Belanjaan kami bertiga, sudah semakin menggunung. Mungkin karena itu, perut semakin lapar. Tengok kanan-kiri, kami menemukan warung mie. Harga seporsinya 40 Baht. Di warung itu hanya ada satu menu, yaitu mie dengan ayam kari. Awalnya kami ragu, enak nggak ya? "Ya udalah nggak papa, daripada nyari lagi!", kata Inge. Ternyata mie ini enak rasanya. Segar sekali, sangat pas dimakan saat cuaca mendung.

Perut sudah kenyang, tenaga kembali penuh, perjalanan siap dilanjutkan. Kaus sudah, souvenir sudah dan jumpsuit juga sudah, kami kembali melangkah. Kali ini Inge terhenti karena melihat sendal jepit lucu ala merek Vincci, hanya seharga 100 Baht.

Saat Inge memilih sendal lucu itu, saya berpisah sebentar melihat toko sebelahnya. Di toko sebelahnya, menjual sepatu dengan hak kayu, atau yang sering disebut sepatu clog. Semua sepatu di situ adalah buatan Thailand. Ada satu sepatu yang menarik hati saya, sepatu clog berwarna cokelat, dengan model oxford. Saya jadi tergoda. Setelah tawar-menawar, sepatu itu dilepas dengan harga 550 Baht. Hmm, awalnya agak sayang membeli dengan harga 550 Baht, tapi kalau dirupiahkan harganya kan hanya Rp 165 ribu. Hore!

Chatuchak ini merupakan pasar serba ada. Di sana, ada area yang menjual tanaman dan hewan peliharaan juga lho. Tapi sayang, karena saking besarnya pasar, kami tidak menemukan area itu.

Aduh sayang sekali Chatuchak hanya buka saat weekend. Karena kami sudah tinggal selama 4 hari di Bangkok dan sudah berbelanja di tempat lain sebelumnya, persediaan Baht kami menipis. Akhirnya kami memutuskan untuk menyudahi perburuan. Oh Chatuchak, akhirnya Baht juga yang memisahkan kita!


(eny/eny

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts