
Dok. Getty Images
Seperti yang dikutip dari Vogue, sang desainer Jack McCollough dan Lazaro Hernandez mengakui bahwa mereka merasa keberatan atas nama brand yang mereka gunakan sekarang. Nama 'Proenza Schouler' yang tercipta dari penggabungan kedua nama ibu mereka, dinilai terlalu banyak menggunakan huruf.
"Salah satu penyesalan terbesar kami adalah nama perusahaan kami. Ini seperti sup alfabet, terlalu banyak huruf. Pencarian bentuk huruf (font) adalah sebuah misi yang besar. Kami hanya bisa menggunakan bentuk huruf yang kecil. Kami tidak bisa menggunakan bentuk yang besar dan mencolok karena bisa terlihat berlebihan," ujar salah satu desainer Proenza Schouler, Jack McCollough.
Jack juga mengungkapkan alasan mereka menggunakan nama Proenza Schouler. Ia mengatakan bahwa nama itu lebih baik daripada nama belakang mereka sendiri.
"Alasan utama mengapa kami memakai nama itu adalah saat kami memulai, Barneys (pusat perbelanjaan eksklusif) membeli koleksi kami dan saat itu kami belum memiliki nama. Kami pikir nama McCollough atau Hernandez? Tapi tidak terdengar 'high end', bukan?" ungkap Jack. (eya/hst
0 komentar:
Posting Komentar