'Shanghai Je T'aime' Persembahan Cinta Misan Kopaka

Jakarta - Desainer yang dikenal lewat karya-karya gaun pengantinnya, Misan Kopaka kembali menggelar show tunggal. Misan mempersembahkan gaun bergaya barat dan timur sesuai tema yang diangkatnya 'Shanghai Je T'aime.'

Show tunggal Misan digelar di ballroom Grand Hyatt Regency, Jl Sumatera, Bandung. Menggelar pagelaran busana sehari setelah Valentine, tema cinta pun diangkatnya. Namun bukan cinta saja, karena shownya berdekatan dengan Cap Go Meh, desainer lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha itu juga menyajikan tema oriental.

"Setelah tahu acaranya dibuat tanggal 14-15 Februari, itu kan mendekati Cap Go Meh dan Valentine, diambil kesimpulan tema yang berbau oriental tapi romantis. Jadilah Shanghai Je T'aime," ujar Misan.

Dalam show tunggalnya ini ada 114 gaun yang dipertunjukkan. Gaun-gaun tersebut terbagi dalam dua kebudayaan barat dan timur.

Dari sisi kebudayaan barat, Misan mempersembahkan gaun-gaun cantik, glamour, elegan dan bergaya Eropa. Sedangkan dari sisi kebudayaan timur, sudah pasti gaun-gaun bergaya oriental dengan chiongsam dan bordiran-bordiran. Berbagai detail ditampilkan oleh pria kelahiran kelahiran Singkawang tahun 1963 itu, seperti bordir, plit lipit, draperi, frill, payet dan kristal.

Dalam menunjukkan karyanya, Misan membagi show tunggalnya menjadi dua bagian. Fashion show pertama dibuat dengan konsep bercerita. Cerita yang diangkat adalah tentang seorang gadis yang akan menikah.

Dalam kisah itu, ada 29 gaun pengantin dengan dominasi warna putih dan broken white. Selain gaun pengantin, dihadirkan juga 21 gaun pesta berwarna-warni.

"Warna-warni dimasukkan sesuai tren spring/summer. Semua yang print dimasukkan, seperti animal print," jelas Misan.

Setelah 50 baju ditampilkan dalam sesi pertama, show tungggal pun dilanjutkan ke tema besar yang diangkat Misan, 'Shanghai Je Ta'ime'. Sesi kedua ini dibagi dalam tiga bagian acara. Masing-masing acara disajikan dalam tema berbeda.

Dalam sesi kedua, layar yang menghiasi runway menampilkan cuplikan film 'Shanghai'. Penonton seolah-olah diajak melihat kota Shanghai dengan hiruk-pikuknya.

Dengan latar gambar-gambar kota Shanghai, bagian pertama dari Shanghai Je T'aime pun dimulai. Tema bagian pertama ini  adalah 'From Paris With Love'. Gaun-gaun berpotongan mini ditampilkan Misan. Gaun-gaun tersebut berwarna-warni, didominasi motif polkadot, dan model balon di bagian bawah.

Di bagian kedua, tema yang diangkat adalah Glam and Beauty. Gaun-gaun koktail dan pesta baik panjang maupun pendek dipersembahkan desainer yang berkarir sejak 1989 itu. Warna-warna yang ditampilkan Misan, shocking pink, hijau emerald, biru shapire, perak dan ungu.

Bagian terakhir dari show tunggal Shanghai Je T'aime Misan bertemakan Shanghai Charm. Sesuai dengan namanya, gaun-gaun berpotongan oriental dengan kerah cheongsam jadi sajian. Meskipun oriental, tidak semua gaun berwarna merah, ada warna-warna lainnya seperti silver, ungu dan gold.

Sebagai penutup, seorang model menampilkan gaun dengan konsep berlapis tiga. Model tersebut keluar dengan gaun oriental bak baju pengantin orang Jepang, namun berwarna merah terang. Model kemudian menyibak gaun tersebut dan di tubuhnya kembali terlihat gaun oriental lainnya namun dengan gaya berbeda. Tidak lama, gaun itu kembali dibukanya, hingga akhirnya ia memakai gaun emas nan glamour berpotongan Eropa dengan finishing Oriental.
(eny/hst